Sabtu, 18 Oktober 2014

Irt

:: IbuPendidikan ::
Di Jepang ada namanya “kyoiku mama” (ibu pendidikan) para ibu di Jepang rata-
rata tidak bekerja, tapi hanya untuk mendidik dan mengurusi anak2 mereka mulai
bangun, berangkat pulang sekolah, kursus, les, sampai tidur lagi, semuanya di
bawah didikan sang ibu.
Para kyoiku mama ini menanamkan kesopanan, kebersihan pada anak mereka,
rata2 mereka lulusan S1/S2. Mereka sekolah tinggi bukan untuk berkarier tapi
“mendidik anak” itulah karier mereka yang tertinggi.
Dan kemajuan ekonomi Jepang adalah karena ditopang oleh kyoiku mama ini
makanya tidak heran kalau orang Jepang itu disiplin, etos kerja tinggi, menjaga
kebersihan itu semua hasil didikan para kyoiku mama, sehingga sekolah hanya
untuk menstransfer ilmu saja.
Sementara “Ryousai kenbo” adalah slogan yang kembali digalakkan pemerintah
Jepang, istilah ini muncul di jaman restorasi Meiji dan banyak dianut keluarga
Jepang untuk mewujudkan keluarga harmonis ideal.
Ryousai: istri yg baik
Kenbo: ibu yang bijaksana
Intinya menyerukan bahwa wanita peran terhormat sebagai istri yang baik dan
bijaksana, pembagian peran alami sesuai fitrah antara perempuan dan laki laki.
Peran perempuan sebagai menteri dalam negeri dan motivator domestik rumah
tangganya dan peran lelaki jadi menteri luar negri keluarganya sebagai motivator
logistik dan publik.
Di Jepang peran ini kembali digalakkan karena sekarang perempuan memilih
melajang menjadi wanita karier sehingga presentasi pertumbuhan penduduk muda
usia produktif di negara mereka menurun.
Tentu saja kasus kekerasan remaja dan bunuh diri di Jepang pada usia sekolah
terus bertambah karena tidak terpenuhinya kualitas hubungan ibu dan anak yang
menunjang pertumbuhan emosi anak.
Jadi wajar pemerintahan Jepang sangat memberi tempat terhormat pada peranan
ibu rumah tangga yang berkualitas, karena kemajuan bangsanya kelak pun tetap
ditopang oleh kualitas ibu-ibu rumah tangganya sebagai pembentuk kualitas
karakteranak anak mereka.
Sungguh luar biasa, “ibu rumah tangga adalah profesi idaman” di Jepang.
Bagaimana dg kita? share yukk kepada teman-teman kamu yang wanita betapa
bangga nya menjadi seorang wanita

Copy from familyguide

Tidak ada komentar:

Posting Komentar